99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa

 

Aku mengucek-ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi saja hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering-dering. Aku menyerah. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu. "Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum," ungkap Marion akhirnya.   

awalnya membeli buku ini karena aku ga menemukan buku yang aku inginkan di gramedia semanggi, aku sempat membaca resensi buku ini dari beberapa website dan sepertinya buku ini bagus jadilah aku beli buku ini. awalnya semangat sekali membaca buku ini dan ingin segera menghabiskan buku itu hanya dalam hitungan hari tapi ketika halaman pertama ku buka, buku ini bercerita tentang sejarah eropa dimasa lalu, lebih tepatnya di masa peperangan dan aku cukup lama stuck Bab awal tersebut hingga akhirnya aku berhenti untuk membaca karena aku sama sekali ga tertarik untuk membaca..

hingga akhirnyaa... 

Persembahan Bulutangkis untuk negeri HUT RI 68

Hari ini adalah hari Ulang tahun Negeriku tercinta yang ke 68 tahun. maaf aku belum bisa jadi warga Indonesia yang baik dan membanggakan namamu. sejak kecil aku berharap suatu saat nanti aku mampu untuk berbuat sesuatu, mengibarkan sang saka merah putih di negara lain, menangis terharu atas segala jerih payah yang telah aku perjuangkan sekian lama. tapi itu semua sepertinya bukan tugasku. aku bukan ditakdirkan untuk itu, tapi aku masih tetap bangga karena aku mampu berguna setidaknya untuk keluargaku   dan mimpiku itu telah diwakili dan di wujudkan oleh atlet kesayanganku, aku mungkin terlalu egois karena mereka kebanggan negara bukan hanya kebanggaanku.

 TAUFIK HIDAYAT

 dia adalah alasan mengapa aku bisa jatuh cinta sama olahraga ini, awal pertama aku melihat dia di salah satu stasiun TV saat aku masih duduk dibangku SD. awal pertama yang aku lihat di TV ya om taufik ini, tapi karena waktu itu aku ada di rumah teman, jadi aku ga terlalu ngeh kalo itu om taufik dan hanya menonton sekilas.

coret-coret

Tak terasa sudah berada di penghujung bulan ramadhan.
sudah tiga tahun berlalu sejak aku sudah meninggalkan bangku sekolah dan merasakan sebagai mahasiswi sekaligus karyawan.
sudah tiga tahun juga aku melewatkan lebaran dikantor tercinta.

sebenarnya tahun ini aku ingin sekali bisa merasakan mudik ke kampung halaman, apalagi sepupu yang bedanya hanya 3 tahun lebih muda dariku arnot sudah bekerja sehingga sudah bisa libur dan pergi mudik, tidak seperti tahun lalu yang masih disibukkan dengan UAS sehingga tidak bisa pulang ke kampung halaman.
tahun ini juga tahun yang penuh dengan banyak kenangan, sepupu kecilku yang bedanya 9 tahun dariku akan melanjutkan sekolah SMP nya di pesantren dan bukan di jakarta tapi di kampung.

Kuliner Soto Ceker Depan point square

Holla my blog, setelah beberapa waktu silam pernah nyicipin soto ceker di Depan Point Square Lb.Bulus gw langsung ketagihan, biasanya gw ga suka sama sejenis soto gitu, tapi untuk yang soto ceker satu ini beda.
yang buat beda adalah cekernya itu empuk banget, tapi kuahnya ga berminyak. biasanya kalo kita makan soto ceker ditempat lain pasti kuahnya banyak minyaknya gitu dari kaldu si ceker tapi untuk yang satu ini sama sekali ga berminyak jadi ga merusak esensi rasa saat kita memakannya *halahhhh* hhiii

kalo gw rasa ini soto di rebus semacam di presto gitu tapi di panci yang berbeda sama si kuah jadi bumbu si ceker tetep ada tapi kita gak perlu menyeruput si minyak dari kaldu ceker itu, tambahan satu lagi yang bikin ni soto enak adalah tambahan bumbu koyanya jadinya makin gurih deh :d dan kalo gw cari-cari di mbah google ternyata koya itu terbuat dari campuran kerupuk udang sama bawang putih dihancurin.

Mau liat penampakan si soto ceker ini ? ini dia nyam-nyam. tapi ini porsi nya setelah di makan sebagian yah. untuk harga per porsi kalo cuma sotonya aja 8rbu kalo pake nasi jadi 10rbu, worthed lah buat makanan yang enak tapi harganya murah :D