Perpisahan adalah awal dari kebahagiaan

   Apakah kamu pernah mengalami perpisahan dengan seseorang ? saya rasa semua orang pasti pernah merasa kehilangan orang yang kita sayang. sebenarnya saya paling benci yang namanya perpisahan, dulu ketika saya belum mengerti apa itu kehidupan dan mengontrol emosi kerap kali saya membenci keadaan dan waktu yang terasa sangat cepat berlalu.

   Dulu sewaktu masa SMK saya pernah merasakan saat-saat paling menyenangkan bersama sahabat-sahabat karib saya, mereka sudah seperti saudara sendiri bagi saya. saya dan sahabat-sahabat saya selalu menghabiskan waktu bersama lebih banyak bahkan dari keluarga sendiri dikarenakan sebagian besar waktu saya memang tersita pada sekolah, maklum dulu sekolah saya terkenal dengan kedisplinanya dan murid-muridnya yang pada betah belajar hhee :P mungkin lebih tepatnya karena memang kurikulumnya seperti itu.

   Pada masa sangat rentan yaitu di kelas 3 (saat ini kelas IX) waktu saya semakin tersita lebih banyak untuk sekolah dan belajar ini itu karena mempersiapkan UAN. tidak terasa waktu berjalan begitu cepat di sekolah itu. saya merasa sangat takut, bukan takut karena tidak lulus tapi takut akan jalan yang akan saya lalui nanti. saya juga takut tidak akan bisa sedekat saat itu, saat dimana kami terasa begitu dekat, selalu menghabiskan canda tawa, sedih, bimbang, marah bersama dan emosi lainnya.
.
   Saat yang tidak dinantikan itu tiba, pada hari kelulusan saya masih belum merasa begitu sedih karena mungkin saya masih merasa dekat dengan mereka dan belum merasakan kehilangan. setelah sekian lama sekitar 2 minggu dimana kami sudah tidak pernah bertemu lagi ternyata rasa kehilangan mulai terasa, bagaimana tidak? biasanya kami selalu bersama dalam setiap rutinitas namun tiba-tiba rutinitas itu berubah dan saya malah merasa hampa. pada saat itu adalah saat tersulit bagi hidup saya, dan pada saat itu pula saya belajar bahwa kita memang sangat-sangat menyukai suatu hal tapi hal yang kita sayangi itu pasti akan berubah untuk menemukan jalannya sendiri.

   Saya kesal pada keadaan, saya sangat kesal dengan waktu mengapa mereka begitu kejam karena tanpa kita inginkan merka bisa merampas kebahagiaan saya. saat itu pula saya bingung dengan apa yang ingin saya lakukan apakah saya ingin bekerja atau kuliah? jika saya kuliah saya bingung dengan jurusan yang benar-benar ingin saya tekuni. di sisi lain teman-teman saya sudah memilih untuk kuliah sedangkan saya masih berkutat dengan pilihan, hati saya yang setengah-setengah. orang tua menyuruh saya bekerja karena memang saya dimasukkan ke SMK untuk bekerja terlebih dahulu baru kuliah. saya semakin merasa bingung karena jika saya memilih untuk bekerja maka saya akan memiliki jalan yang paling berbeda dan tidak mungkin bisa bersama / satu pemikiran dengan mereka.

   Pada akhirnya saya memutuskan untuk bekerja, dan memang ketika kita dihadapkan pada satu keadaan dan kita memilih jalan yang direstui oleh orang tua maka pasti jalan itu di permudah, dikala saya bekerja saya pun masih dapat melanjutkan kuliah meskipun rasanya sangat capai karena disiang hari harus kerja dimalam hari harus kuliah. tapi it's OK saya sangat merasa beruntung karena tidak menyia-nyiakan waktu saya anggaplah selagi menyelam minum air hhiii ;)).

   Seiring dengan berjalannya waktu karena mulai sibuk dengan rutinitas baru maka saya mulai berdamai dengan diri saya sendiri, saya tidak menyalahkan keadaan dan waktu lagi yang menyebabkan saya harus berpisah dengan kebahagiaan saya yaitu bersama sahabat-sahabat saya. saya baru menyadari bahwa tuhan mengambil apa yang paling kita sukai kemudian ia menggantinya dengan hal lain yang juga menyenangkan agar hidup kita tidak bosan dan lebih berwarna. tuhan menggantikan sahabat-sahabat yang saya sayang dengan menggantikan sahabat-sahabat baru dimasa sekarang dengan karakter yang berbeda sehingga saya bisa belajar memahami orang lain.

  Pada akhirnya kita memang selalu ditakdirkan untuk berpisah agar kita bisa menemui jalan yang lebih baik, agar kita bisa bertemu dengan orang yang tepat yang lebih membutuhkan kita, dan disaat waktu kita telah habis maka disaat itulah kita harus pergi dan bertemu dengan orang yang membutuhkan kita

Tuhan selalu mengetahui apa yang kita butuhkan bukan? :D

0 comments:

Posting Komentar

Foto Saya
yume_no_hikari
Many things in this world we don't know, starting to find out, and look from different point of view.
Lihat profil lengkapku