Pertama kali mendengar nama om Bob Sadino sebagai seorang enrepreneur. tapi setelah melihat penampilannya / caranya berpakaian saya jadi memincingkan mata. apa benar dia seorang wirausaha? kok rasanya seperti gak percaya yah. kemana - mana selalu menggunakan celana pendek dan pakaian yang sangat santai. saya pikir ahh memang orangnya seperti itu kali yah, dan kemudian saya tidak tertarik untuk mencari lebih jauh lagi tentang beliau. saya kira pasti ini orang pikirannya berbeda jauh sekali dengan orang rata-rata pada umumnya, punya prinsip sendiri, dan cara hidup sendiri yang berbeda dengan orang lan pada umumnya, kemudian pasti tidak pernah menduduki bangku sekolah, tidak suka membaca.
Setiap kali saya pergi ke gramedia saya selalu melewati buku yang berjudul "Belajar Goblok dari Bob sadino". namun anehnya saya sama sekali tidak tertarik dan berfikir kok bisa ada ya bukunya dia? tapi kemudian buku itu saya hiraukan tanpa mencari tahu lebih jauh tentang beliau.
Di suatu waktu ketika saya ke gramedia untuk yang sekian kalinya dan melewati rak yang berisi buku Opa Bob saya jadi tertarik ingin mengetahui lebih jauh tentang beliau. halaman pertama saya lahap hmm.. tentang biografi beliau saya mulai berlanjut kehalaman demi halaman berikutnya, wowww amazing saya rasa merasa orang ini begitu menarik semua dugaan saya salah ketika halaman demi halaman buku saya lahap.
Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari usaha Kemfood dan Kemchick.Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. hidup keluarganya saat itu berkecukupan.teman beliau lebih banyak adalah orang cina, mungkin karena dari faktor lingkungan itulah keinginan berdagang / menjadi wirausaha opa bob berkembang. Sewaktu orang tuanya meninggal, opa Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan.
Beliau menempa bangku sekolah dari SD, SMP dan SMA, kemudian sempat beliau menduduki bangku kuliah di universitas indonesia namun karena beliau merasa hal itu bukan apa yang dia mau maka dia berhenti dari kuliah nya dan kemudian bekerja. ia bekerja di Unilever pada tahun 1954, perusahaan tersebut mewajibkan beliau pergi keliling eropa untuk melakukan pekerjaannya sehingga sering kali pula ia berganti pekerjaan di perusahaan eropa. sebenarnya gajinya sudah sangat mencukupi untuk kehidupan yang ia topang sendiri kala itu namun karena tidak tahan dengan atasan yang selalu menekannya sehingga beliau berhenti bekerja dan kemudian kembali ke tanah air.
Di tanah air ia membawa hasil jerih payahnya dari bekerja dengan memboyong 2 mobil mercendez, 1 ia jual untuk membeli tanah dan yang satu lagi ia jual untuk di belikan taksi. kemudian ia juga menikah dengan seorang wanita.
kehidupannya berubah drastis setelah kembali ke indonesia namun karena beliau adalah orang yang selalu menikmati kehidupannya jadi dalam keadaan susah pun beliau tetap masih bisa tersenyum.
Menuju kebangkitan beliau mencoba peluang bisnis ayam boiler (ayam negeri). ia mengimport ayam eropa kemudian memperternaknya di indonesia, dari sanalah kita di indonesia mengenal ayam negeri karena beliau adalah orang pertama yang menjajakannya di indonesia. beliau menjual ayam dan telur boiler, ternyata tidak mudah menjajakan sesuatu yang masih asing di indonesia. tapi ia tidak menyerah karena beliau sangat menikmati pekerjaannya menjajakan telur tersebut door to door meskipun banyak sekali penolakan yang ia terima beliau tetap menikmatinya sampai akhirnya hidup berpihak padanya dan ia mampu memiliki perusahaan sendiri dan menjadi seperti sekarang.
Beliau adalah orang yang sangat nyentrik namun banyak hal yang bisa kita ambil dari beliau, selain melakukan apa yang dicintai dan mencintai apa yang dilakukan, beliau juga tidak pernah mau untuk berharap karena bagi beliau, semakin tinggi kita berharap maka akan semakin jauh kita dari apa yang akan kita harapkan jadi just do it. lakukan apa yang ingin kamu lakukan dan tidak usah terlalu banyak berfikir. opa bob memang sangat benci bangku pendidikan formal tapi bukan berarti beliau tidak suka belajar, tapi karena baginya bangku pendidikan formal sama layaknya seperti sampah karena yang di pelajari hanya hal-hal yang sudah tidak update.
jangan salah loh opa bob ini sangat suka membaca, jadi belajar yang paling efisien bagi beliau adalah dengan melalui lingkungan sekitar, dari manapun bisa tidak harus di bangku sekolah formal.
memang TOP Opa Bob.. pemikirannya out of the box bangett :pd
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- yume_no_hikari
- Many things in this world we don't know, starting to find out, and look from different point of view.
0 comments:
Posting Komentar