Jalan - Jalan meow edisi Bromo

Hollaa 2014, say milkysmile to 2013.. 
Tidak terasa 2013 ini cepat sekali berlalu, dan kali ini gw mau cerita tentang trip akhir tahun 2013 dari tanggal 30 desember 2013 - 2 januari 2014, alhamdulillah trip kali ini berhasil terlaksana setelah trip yang di rencanakan akan berjalan pada bulan oktober kemarin tidak berhasil terlaksana dan teralihkan ke dieng plateau. 

Perjalanan kali ini didukung oleh personel yang berbeda dari perjalanan-perjalanan yang sebelumnya. Terdiri dari tari, anti, anna, dan gw. Ditambah dengan EO Blakrax yang sudah cukup berpengalaman dalam kancah EO pecinta alam, blakrax dalam bahasa malang artinya bolang aka petualang. sedangkan kota malang sendiri artinya malang melintang :D

Bertemu di meeting point stasiun senen, tepat pada pukul 12.30 Wib tim kami lengkap dan siap menuju ke kota tujuan yaitu stasiun malang kota baru. dengan menggunakan kereta api Matarmaja yang harga nya murah meriah, meski per tahun 2014 tiket kereta matarmaja sudah tidak semurah sebelumnya karena di subsidi pemerintah dari harga Rp. 65.000 menjadi Rp 130.000 cukup merogoh kantong.

Anna , Anti, Richa, Nyai Tari
setelah melakukan pemeriksaan tiket di peron 2 akhirnya kami menunggu didalam stasiun, kereta datang tak lama setelah itu dan berangkat tepat pada pukul 13.40 Kami berada Di gerbong 4 dengan tempat duduk 1A, 2A, 3A, dan 1B, perjalanan kali ini membutuhkan waktu sangaaaaattttt lama, kami mengisi kebosanan dengan bercengkrama sampai menonton film petualangan sherina *kami jadi penumpang paling berisik disini, bahkan saking mereka terganggu dengan suara kami mereka sampai mengeluarkan kata ssshhhhh :))*. Edisi menonton film tadinya ingin dilanjutkan dengan film horror, tapi apa daya tiba-tiba tidak ada signal dan aktifitas kami diganti dengan memejamkan mata dengan posisi yang beraneka ragam agar bisa nyenyak meski sama sekali tidak berhasil milkysmile

Perjalanan kami terasa begituuuuu panjang, dari yang seharusnya dijadwalkan pada pukul 06.54 wib tiba di malang ngaret jadi pukul 8.45 wib. dan kami sudah di tunggu oleh tim blakrax (mas ischmadi) dan 64 orang lainnya yang mengikuti trip ini, karena kami adalah rombongan terakhir yang tiba sehingga kami tidak kebagian PIN *so poor* ahhhaaa Setelah sarapan dengan lauk ayam, tempe bacem dan lalapan, kami melakukan jalan santai ke kota malang sekitar jam 9.30 wib, kami melewati tugu kota malang, universitas brawijaya dan beberapa SMP dan SMA negeri malang, kemudian kami langsung bertolak ke home stay dengan menggunakan mobil angkot yg sudah di charter pada pukul 10.15 wib dan tiba di area home stay pada pukul 11.15 wib. 

Penginapan @malang tumpang
Voillaaaa Saatnya pembagian kamar, kami mendapatkan rumah yang diisi oleh 14 orang, dengan diantar oleh mas opick dan paul ke lokasi penginapan yang jarak nya cukup dekat dari tempat kami turun dr angkot, rumah yang kami tempati cukup luas dan besar. Saat kami memasuki rumah Kami disambut oleh keluarga nya ibu sri yg terdiri dari mas kharisma, effendi, mas wildan dan ada 1 lagi anak laki2 ibu sri dan 1 anak perempuan yang aku tidak tahu namanya. Tetapi disana sangat hangatt dan begitu terasa kekeluargaannya. 
 
Setelah mendapatkan kamar yang pas di hati, kami mulai membersihkan diri dan berkenalan dengan yang ada diisi rumah tersebut, lucunya disana ada keluarga lain yaitu kucing kecil keturunan persia dan kucing kampung. Disela – sela waktu munculah effendi yang di panggil ujang oleh salah satu rekan kami yang menginap disana, dia membantu ibunya mengantarkan makanan camilan seperti ubi goreng, pisang goreng dan singkong goreng tak lupa juga ada pelengkap seperti teh manis dan kopi, maknyoooss jadi berasa dirumahh sendiri. 
si cicing yang unyu
Karena kamar mandi utama sedang di gunakan oleh tari, oleh si pemilik rumah diinfokan ada kamar mandi lain di dalam kamar, dan disaat itu pula lah gw bertemu dengan mba emma dan mba tuti, kami mulai berkenalan dan ternyata mereka suka jalan-jalan juga anehnya perjalanan ini juga terjadi karena sebelumnya sempat gagal *ternyata kami benar-benar ditakdirkan untuk bertemu*.

Pada pukul 12.30 kami melanjutkan perjalanan ke coban pelangi, dengan menggunakan angkot yang sama kami diantarkan ke lokasi tersebut. trayek nya naik turun dan cukup melelahkan tetapi mengasikkan, saat sampai di coban aka air terjun kami langsung berfoto-foto, tari dan anna berfoto-foto diatas sedangkan anti dan gw merasa tidak puas bila hanya melihat-lihat air terjun dari jarak jauh, maka akhirnya kami mendekat, yang awalnya hanya ingin ke sekitar bebatuan jadinya mendekat ke air terjun. Disana ada tim blakrax namanya paul, gw perhatikan dia sudah cukup lama termenung disana *mungkin lagi galau* hhee, sampai akhirnya dia melihat kami berdua dan menyarankan kami mendekat jika ingin bisa melihat pelangi.
@cobanpelangi
Bodohnya kami percaya saja milkysmile, ketika mendekat kami merasa angin nya jadi tambah semakin besar, seperti hujan badai sehingga baju kami basah semua, sempat kami berteriak *aaaaakkkk* kearah air terjun menumpahkan kekesalan atau apapun itu agar hati kami puas. Setelah sekitar 10 menit disana kami merasa sama sekali tidak melihat pancaran pelangi, seakan-akan kami terlupa bahwa pelangi itu ada ketika ada bias antara cahaya matahari dengan air, akhirnya kami beranjak pergi.

Perjalanan kami lanjutkan ke kebun apel pada pukul 14.30 wib, jaraknya tidak jauh dari kawasan coban pelangi tapi tetap harus menggunakan angkot hhee, dikebun apel banyak apel yang sudah masak, kami boleh makan apel sepuasnya tetapi bila dibawa pulang maka akan dikenakan Rp 20.000/kg , cara memilih apel malang yang manis pun ternyata ada trik nya jadi pilih lah yang warna nya hijau tidak ada warna merah nya karena apabila ada warna merah nya itu tanda nya apel nya masam. Cara memetiknya pun ada trik nya yaitu dengan cara di putar agar tidak merusak batang pohonnya  

@coban pelangi & kebun apel
Pada pukul 16.20 kami kembali tiba di home stay, ada yang langsung beristirahat di kamar ada yang langsung membersihkan diri, disini airnya sangat sangat diingin, apabila bisa di ibaratkan layaknya es batu yang dimasukkan ke air bak trus air bak nya di pakai buat mandii.. Bbrrrrr brrrrrr saking dinginnya seperti menyusup ke tulang.

Setelah membersihkan diri saat nya makan, dengan lauk opor ayam, orek tempe, bakwan jagung + kerupuk dan juga ada nasi tiwul, sangat memanjakan perut yang benar – benar keroncongan nikmaatt bangett huahaaaa awalnya makan kali ini hanya diisi oleh candaan, tetapi setelah selesai makan kami jadi melanjutkan dengan berbincang-bincang ngalor ngidul bersama mba emma, tim blakrax paul & opick, tari, anti, anna ditambah lagi dengan mas wildan. diawali dari khasiat makan cabe yang bikin daya tahan tubuh makin kuat, lalu dilanjutkan dengan cerita dari mas paul tentang salah satu pendaki yang meninggal di arjuna, semenjak dari sana mengalirlah cerita-cerita mistik tentang gunung lalu alam ghaib, kata salah satu yang bisa melihat alam ghaib di air terjun yang tadi aku datangi bersama anti ternyata ada kuntilanak berambut panjang sedang menatapnya, lalu kata yang lain yang bisa melihat, pada saat yang sama pula ada istana atau kerajaan alam ghaib yang sedang dibuka pada air terjun tersebut sehingga dari mereka tidak ada yang mendekati air terjun, gw langsung merasa merinding dan bersyukur karena tidak terjadi apa-apa pada gw, obrolan pun makin kemana – mana, apalagi setelah ba’da maghrib, dengan personel yang sama kami menghabiskan waktu membagi pengalaman dan tak terasa malam jadi semakin larut, dari yang awalnya duduk-duduk di teras luar sampai masuk kedalam yang suasananya lebih hangat, yang pasti pada saat itu aku sangat-sangat bersyukur bisa di pertemukan oleh mereka.
Kembang api happy new year
Mas Ischamdi si pembakar jagung

Tak terasa jadwal yang seharusnya dari jam 07.00 kami harus tidur agar bisa fresh saat acara malam yaitu bakar jagung dan count down happy new year,  akhirnya kami habiskan dengan berbagi pengalaman, pada pukul 11.00 wib kami menuju rest area dengan berjalan kaki dan menghabiskan penghujung tahun 2013 disana dengan pesta kembang api, menyambut 2014 resolusi pun sudah ada di bennakku, dan semoga 2014 akan banyak doaku yang terkabul amienn.. 

Pada pukul 12.30 kami kembali ke home stay, tadinya akan istirahat tapi karena cukup tanggung karena ternyata akan langsung di lanjutkan dengan explore ke bromo maka kami hanya berbaring-baring meluruskan punggung di tempat tidur dan gw sama sekali tak bisa tertidur karena masih was was oleh perkataannya mba emma. Kami melanjutkan perjalanan pada pukul 13.30 wib dengan menggunakan jeep, gw dan anti berada di mobil jeep berwarna putih yang kata pak alman yang mengendarai jeep ini, adalah jeep yang digunakan saat shooting 5cm wahh jadi berasa artis whahhaaa... milkysmile
 
Gw dan anti di jeep
Kami di puncak Bromo
menempuh kaki gunung bromo ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 2 jam, dengan track yang cukup menyeramkan karena pada malam buta dan juga track berlika liku yang di kiri / kanan jalan jurang tanpa pembatas. Kami melewati desa jarak ijo dan ngadas tapi semakin mendekati area penanjakan untuk melihat sunrise, udara menjadi semakin dingin dan sangat menusuk tulang, hal itu dikarenakan oleh besarnya angin yang bersamaan dengan air hujan. Belum pernah gw merasakan dingin yang sampai segitunya sampai seperti itu, bahkan sudah menggunakan kupluk, sweater + jaket pun masih tetap dingin, tari yang melihat gw tidak menggunakan kaos kaki jadi meminjamkan ke gw hhiii.. bahkan ketika makan baso pun kuahnya sama sekali tidak terasa panas, bahkan suam suam kuku. Dengan berbekal camilan berupa beng beng, nagasari nangka dan lemper kami melanjutkan perjalanan untuk melihat sunrise di ujung bukit.
Foto sampah & coretan di area bromo

Setibanya disana sekitar waktu subuh, suasana masih cukup gelap tetapi sudah cukup hangat, mungkin karena tubuh yang cukup membakar kalori hhee seiring waktu fajar yang beranjak pergi dan kabut yang mulai turun akhirnya pemandangan gunung batok dan bromo pun nampak dengan hamparan pasir berbisik yang cukup luas disekitarnya. Tapi karena kabut tersebut pulalah sunrise jadi tidak nampak dan gunung semeru pun tidak terlihat dari sana.

Sekitar pukul 06.30 wib kami melanjutkan perjalanan ke bromo, padang savana dan juga bukit teletabies, masih dengan transportasi yang sama yaitu jeep hohoo gw duduk di atap mobil agar bisa melihat sensasi yang berbeda dan suasana yang berbeda, yang jelas-jelas lebih menyenangkan dari hanya sekedar kap belakang jeep :)) meskipun harus dirusuhkan oleh ranting-ranting yang apabila tidak hati – hati akan terkena bagian tubuh kita. Tapi dari sini sudut pandang kita akan jadi lebih luas.

mas ischamdi @puncak bromo
Kami ke bromo dengan melewati pasir berbisik tapi karena suasanya sedang tidak kemarau sehingga suara gesekan antar pasir yang menimbulkan gemerisik menjadi tidak terdengar, trayek ke puncak bromo ternyata cukup jauh, namun tidak terlalu sulit karena medannya masih pasir lembut dan juga sudah di mudahkan dengan anak tangga, hanya saja aku sungguh menyayangkan karena bromo ini sudah menjadi tempat wisata namun sama sekali tidak di jaga kebersihannya, ada sampah dimana-mana dan juga banyak coretan – coretan disepanjang sisi pagar anak tangga juga bebatuan sungguh sedih saat melihatnya.tak lupa dipelataran sebelum anak tangga bromo ada sesajen dan memang di kawasan bromo ini kebudayaan hindu nya masih sangat kental. 

Sampai juga di puncak bromo dengan di temani oleh tari dan pakde haryono, pakde panggilan akrabnya ternyata sangat suka sekali melakukan perjalanan seorang diri, saat ditanya sudah kemana saja katanya sih hanya baru ke beberapa tempat dan gw sempat di ajak oleh beliau ke NTB untuk nanjak juga disana, tapi tau kan pasti mahal ? hheee. oiya setiba nya di puncak bromo ternyata ada kawah yang ternyata belerangnya cukup kuat sehingga jangan lupa membawa masker karena apabila tidak, akan cukup mengganggu pernapasan, jujur saja agak ngeri di puncak ini karena puncaknya sangat sempit apalagi saat ini sedang banyak orang yang berlalu lalang sehingga saat mau berfoto lalu ada orang lewat rasanya sudah pengen jatuh aja yang boleh dikata cukup tinggi itu hhiiii. di bagian ujung tim blakrax sudah menanti kami dan mengajarkan kami untuk melakukan penurunan puncak dengan tidak menggunakan anak tangga yaitu dengan langsung menapaki trekking yang berpasir lembut tersebut, ada trik nya lohh yaitu dengan berjalan layaknya menuruni tangga tetapi bertumpu di tumit agar ketika kita jatuh atau terpeleset tubuh jadi lebih punya tenaga untuk menopang, sungguh mengasikkan hheee

Perjalanan ke bukit teletabies sekalian nyambi pulang, masih melewati medan pasir berbisik kami hanya berhenti di bukit teletabies sebentar, sekitar pukul 10.00 wib kami akhirnya benar – benar akan pulang ke home stay, tak disangka saat perjalanan pulang terjadi kemacetan karena tidak ada yang mau mengalah dan memberi jalan, sehingga perjalanan pulang terasa begitu lama, tapi karena hujan, yang tadinya aku berada di atap jeep jadi berpaling ke bak belakang dan tidur karena terlalu lelah.

Kami, Tim blakrax, & pakde haryono di bukit teletabies
Pukul 11.00 wib kami sampai di penginapan langsung membersihkan diri dan melahap makanan karena sudah sangat kelaparan dikarenakan perjalanan yang panjang, dengan ditemani lauk yang cukup nikmat yaitu ayam crispy, sayur tahu santan, sayur sawi, dan tempe penyet yang sambel nya sangat pedass makin maknyooss ahhaa, setelah kenyang kami duduk-duduk di sofa bersama dengan bu sri dan mas wildan, awalnya sempat kaku karena bingung ingin ngobrol tentang apa, tapi dengan diawali dari cerita tentang sejarah tengger akhirnya pembicaraan mengalir sampai tingkah kocak anak bu sri yang kedua yaitu kharisma sebenarnya acara ngobrol-ngobrol itu masih ingin berlanjut tapi sayang karena waktu sudah semakin sempit dan kami harus bersiap-siap untuk pulang jadi pembicaraan tersebut terhenti.
Pada pukul 14.00 wib kami pulang menuju stasiun dan membeli oleh-oleh, sungguh saat saat ini adalah saat yang sangat berat, setelah pertemuan selalu ada saat kita berpisah, dan gw sebenarnya sangat membenci perpisahan, mau nangis rasanya saat pamit pulang, dan mengucapkan banyak terima kasih pada si empunya rumah dan tim blakrax tapi apalah daya hidup harus terus berlanjut toh ? ada kala nya kita di pertemukan dengan seseorang hanya sekali seumur hidup kita untuk mengambil pelajaran darinya.tapi gw berharap suatu saat nanti tuhan mempertemukan gw dengan orang-orang hebat lainnya didunia ini 

Kami , dan keluarga Bu Sri
Mampir di pusat oleh-oleh namanya goedang oleh-oleh kami berburu oleh-oleh, disini cukup lengkap, tapi menurut gw harganya jauh lebih mahal dibandingkan ditoko-toko biasa apalagi di distributor nya *yaiyaalaah* yang recomended adalah keripik lumba-lumba dan teh cap naga, dengan diantar oleh mas dony dan pak sopir akhirnya kami tiba di stasiun malang kota baru pada pukul 15.30 kami berpamitan dengan tim blakrax dan rekan-rekan yang satu trip dengan kami *Sedihh* huhuhuuu milkysmile

Dengan kereta yang sama yaitu matarmaja, kami ada di gerbong 5 dengan kursi 4C, 4D, 4E, 5B mungkin karena di liputi kesedihan plus lelah karena sejak datang sampai pulang belum sempat istirahat jadinya perjalanan kali ini hanya diisi dengan tidur, dan sempat bercerita tentang hal-hal mistis yang dialami saat di malang. Karena lapar sehingga kami pun langsung ke kereta makan di gerbong 4 gw memesan nasi goreng dengan harga 18.000 jujur aja nasinya ga ada rasanya dan cenderung hambar, tetapi tetap disyukuri masih bisa makan. Ada yang lucu saat di kereta perjalanan berangkat maupun pergi, ketika berangkat kami bertemu dengan mas-mas pelayan yang no ekspresi tapi anehnya kemana-mana selalu ketemua dia, pas turun untuk buang air kecil ama anti ketemu dia, saat kami tanya satpam apakah kereta berhenti lama di stasiun itu tiba-tiba mas no ekspresi, "mau ke toilet ya mba ? lama kok berentinya, kalo ga lama mana mungkin saya turun" hhee, pas minta air panas di pantry pun ketemu dia hadehh :)) trus pas perjalanaan pulang ketemu mas-mas pelayan yang kece tapi yang ini sok cuek, tiba-tiba sikapnya berubah saat membawa nampan yang berisi pop mie dan dia ga seimbang akhirnya nginjek kaki anti jadinya dia jadi SKSD gitu bilang kalo kita-kita tuh pucet dan butuh makan hahahaaa koplakk, ade aja modus buat bikin kita beli pop mie nya dia, tapi diantara kita tidak ada yang membeli hhiii 

Sampai di stasiun pasar senen tepat pukul 09.30 wib, kami berpapasan dengan mba ema dan mba tuti dan itulah akhir perpisahan kami, semoga semua pengalaman yang telah kita bagi bersama pada malam itu bisa berdampak besar dan menjadi penyemangat di kehidupan kami selanjutnya. Semoga suatu saat nanti tuhan mentakdirkan kita untuk bisa bertemu kembali. Amien 

 **Biaya**
- Harga kereta matarmaja 2013 : Rp 65.000
- Harga kereta matarmaja 2014 : Rp 130.000
- Harga EO Blakrax : Rp 375.000 (include makan 3x)
- Apel malang/kg : Rp. 20.000
- naik kuda menuju ke tangga bromo Rp 30.000 - Rp 50.000
- penginapan @tumpang keluarga ibu Sri : Harga silahkan langsung PM ke CP berikut : 
  Ibu hj Sri : 082330254065 , Mas Wildan : 085234133733, Kharis : 085234594846


**Oleh- Oleh recomended**
- Kripik singkong lumba-lumba
- Teh cap naga 
- Keripik tempe khas malang 
- Kerupuk apel malang
- Buah apel Malang
- Keripik buah  

**Yang perlu dibawa**
- Masker 
- Sarung tangan
- Baju hangat 
- Kaos Kaki
- Kupluk 
- Sendal Gunung / Sepatu Gunung 
- Baju ganti (saat ingin main air di coban pelangi)

0 comments:

Posting Komentar

Foto Saya
yume_no_hikari
Many things in this world we don't know, starting to find out, and look from different point of view.
Lihat profil lengkapku