Beberapa quote dari Novel "Refrain" karya winna effendi

"Tidak ada persahabatan yang sempurna didunia ini.
Yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.
Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya disetiap cerita harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri". sinopsis di cover refrain

"Lo salah nik. Yang duluan jatuh cinta diantara kita ternyata bukan lo, tapi gue."

Bulan emas tinggal separuh
Bintang-bintang sangat pemalu
Kau tertunduk disampingku
Aku lantas mencintai bayangmu
Kau menoleh untuk tersenyum
Hatiku berserakan... Lebur Dan lepuh

Kelulusan SMP-sebelas tahun Kami sekelas Dan duduk bersebelahan
Gitar listrik pertama-hadiah kelulusan
Rembulan, angin, hujan Dan kamu
Hari pertama masuk SMU. Pertama kalinya gue sadar ada yang berubah diantara kita
Anna bilang niki spesial buat gue. Dia benar
Cowok itu mungkin nggak kenal niki sebaik gue kenal dia.
The day I kissed her. It was sunset.

14 februari - untuk segala sesuatu yang sudah terlambat.
Lo nggak tahu.. It's always been you.

"Semuanya nggak bisa kembali seperti dulu begitu aja, na. Setiap kali ngeliat nata, aku ngerasa bersalah karena cuma bisa jadi seorang sahabat buat dia. Setiap Kali ngeliat kamu, aku ngerasa udah ngecewain kamu karena aku udah ngambil orang yang kamu sayang. Aku ngga bisa cerita mengenai oliver didepan nata, nggak bisa curhat mengenai nata didepan kamu. Kita bertiga jadi penuh dengan kepura-puraan, Dan aku nggak bisa terus begitu"

Didunia ini nggak ada yang namanya teman sejati, nik. Lo yang terlalu naif. Teman-teman cuma ada kalau mereka butuh pertolongan kita, kalau kita punya sesuatu yang bisa jadi alasan mereka untuk tetap tinggal."Helena"

Yang gue tau, persahabatan itu nggak memilih. Persahabatan bukan didasari oleh gender, usia, motif, atau apapun itu. Pershabatan yang tulus gak harus punya alasan."

"waktu itu aku marah, karena tempat ini adalah tempat kita berdua. Mungkin egois kalau aku ngomong begitu, tapi entah kenapa aku nggak senang kalau ada orang lain yang duduk disini selain aku"